Minggu, 27 Januari 2013

Khalifah Utsman

                               Hiro' ini merupakan salah satu gunung yang berada di makkah.
jaraknya dari kota Makkah kurang lebih 8kg.
jalan cuma bisa untuk satu orang dan terjal, kalau kita sudah sampai di puncak maka akan kelihatan Ka'bah.

> suatu hari Nabi berada di Gua Hiro' batu yang berada di tempat itu brgerak maka Nabi menenangkannya, tidaklah yang berada disini kecuali orang yang murni imannya dan akan mati syahid. maka benar orang-orang berada disitu mati syahid Abu bakar ra, Umar ra, dan Thalhah kematian yang lebih tinggi lagi dari mati syahid tentunya Nabi akan memintanya.

> kalau kita melihat perkara itu jangan dilihat dhahirnya, baik atau tidak tapi melihat syariatnya benar/tidak. kalau syariat aqidahnya benar maka dialah yang sukses.

Pada zaman Khalifah Utsman ada segolongan orang-orang dari Mesir yang menginginkan Saiyidina Utsman untuk Turun dari keKhalifahan, mereka pergi ke Makkah untuk mengepung rumah Saiyidina Utsman, akan tetapi ternyata di Madinah para Sahabat sudah siap untuk membantai orang-orang yang akan mengepung rumah Kholfah Utsman temasuk Syaidina ALi tetapi Syaidina Utsman malah berkata kepada Sahabat :

" JANGAN KARENA AKU KALIAN BERPECAH BELAH, KARENA AKAU PERNAH MENDENGAR NABI SAW BERSABDA : KALAU DIANTARA UMAT ISLAM TELAH TERJADI PERTUMPAHAN DARAH MAKA SAMPAI HARI KIAMAT TIDAK AKAN PERNAH RUKUN LAGI, SUSAH UNTUK BERSATU"...

Pada akhirnya para Sahabat tidak bisa berbuat apa-apa hanya brjaga-jaga disekitar rumah Syaidina Utsman sehingga beliau tidak bisa makan dan minum diwaktu itu ada seorang Yahudi yang masuk ke rumah dari atas rumah kemudian membunuh Sayidina Utsman yang sedang membaca Alqur'an sampai sebagian darahnya muncrat mengenai al-qur'annya. untuk kehormatan agama rela mengorbankna kehormatan  harta dan dirinya.

* Kalau zaman sudah banyak fitnah tehadap wali bin wali pun berani tidak lagi menghormati.
pada perang Tabuk, Syaidina Utsman lah yang mempersiapkan semua perbekalannya.
orang kalau amalannya lurus walaupun apapun yang terjadi tetap mulya bukan dilihat dunianya.
* Di Madinah ada sebuah sumur kepunyaannya orang yahudi, setiap orang yang minum harus membayarnya karena memang airnya enak, maka Nabi merasa susah melihat hal tsb kemudian beliau bersabda : " BARANG SIAPA YANG MEMBELI SUMUR ITU.............................................................................................................ILA AKHIR.

maka yang membeli sumur itu Syaidina Utsman dan belaiu memberikan air (sumur) itu secara cuma-cuma akan tetapi diakhir hayat beliau tidak bisa meminum air sumur tersebut. orang yang membunuh Syaidina Utsman adalah Abdur rahman ibnu Muljam.
* Sangking banyaknya amalan Syaidina Utsman, seandainya beliau berbuat maksiat tidak bisa menghapus amal kebaikannya, dalam sejarah kata Ulama' keruntuhan agama itu karena adanya pertengkaran dan pertengkaran itu disebabkan karena dunia dibalik dunia itu ada kaitannya dengan wanita.
belajar ilmu itu berat akan tetapi lebih berat mengamalkan ilmunya.

ada seorang sahabat yang datang ke Madinah sangking dinginnya tempat itu, ternyata dia sakit, karena sangking tidak betahnya menahan sakitnya akhirnya dia bunuh diri, bunuh diri itu termasuk dosa besar, tetapi tidak mnyebabkan seseorang itu telah keluar dari agama setelah kematiannya ada sahabat yang bermimpi kalau dia telah berada diSyurga. akan tetapi tangannya terluka, maka sahabat itu merasa heran" dia kan bunuh diri kok masuk syurga" kemudian dia pergi  kepada Nabi menanyakan hal tersebut..!!

NABI SAW BERSABDA:" PAHALA DIA BERHIJRAH LEBIH BESAR DARI PADA DOSA YANG TELAH IA KERJAKAN".

* Ketika Nabi hendak umroh bersama 1500 sahabat dilarang oleh orang-orang Makkah dan para Sahabat telah mendengar  Utsman telah terbunuh di Makkah, karena itu para Sahabat semua berbaiat kepada Nabi, mereka tidak akan pulang sampai tetesan darah penghabisan. tertibnya berbai'at pada Nabi itu setiap satu orang sahabat bersalaman dengan Nabi mengucapkan janji setia pada Nabi. disaat itu Utsman sudah tidak ada karena mnjalankan perintah Nabi untuk pergi keMakkah lebih dulu, maka Nabi bersabda :

" KARENA UTSMAN PERGI UNTUK MENJALANKAN PERINTAH ALLAH DAN RASULNYA MAKA TANGANKU YANG SATU INI SEBAGAI GANTI DARI PADA TANGANNYA UTSMAN UNTUK BERBAI'AT'

kemudian Nabi mengangkat tangannya dan menyalamkan kedua tangan Beliau.
tangan yang sebagai ganti itu lebih mulia dari pada tangan-tangan yang telah berbai'at untuk diri mereka sendiri.

wallahu a'lam.
takror.......................................!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar