Minggu, 20 Mei 2012

Tanda-tanda orang beriman

Tanda-tanda orang beriman ada dua, yaitu pertama orang itu TAKUT KEPADA ALLAH dan kedua ORANG ITU PENUH HARAP hanya kepada allah, hal itu telah tersimpul dalam ucapan kalimat LAAILAHAILLALLAH maksudnya LAA tidak - nafikan segala benda-benda, makhluk-makhluk, dan berhala dalam hati kita. serta sahihkan, wujudkan, nyatakan dengan pasti hanya ALLAH YANG MAHA KUASA yang wajib kita sembah yang ada dalam kebesaran hati kita.
        Seperti kita mengalami sakit lalu mencari dokter dan berobat. orang beriman itu tidak yakin bahwa dokter dan obat yang menyembuhkan, tapi ALLAH yang menyembuhkan. dokter dan obat adalah DARUL ASBAB saja.
Namun ALLAH SWT mampu menyembuhkan manusia tanpa dokter dan obat. dokter dan obat dapat menyembuhkan hanya dengan izin ALLAH, jika allah tidak mengizinkan, dokter juga mati, orang-orang yang meracik/merakit obat juga mati, jika malaikat maut datang menperti jemputnya. perkara ini adalah perkara yang pasti, cuma adakah dihati kita sudah yakin dengan perkara ini? kalau sudah yakin itulah yang di sebut IMAN,.
Firman Allah swt : ''QUU ANFUSAKUM WA AHLIKUM NARAA.'' (Peliharalah diri kamu dan keluarga kamu dari adzab api neraka), artinya kita dan keluarga kita sudah terancam dalam api neraka semuanya. justru itu setiap kita berusaha MENYELAMATKAN DIRI dan keluarga dari ancaman api neraka tersebut.
      Pemahaman agama adalah untuk menyelamatkan kita dari adzab api neraka adalah dengan iman dan amal yang sempurna kepada Allah. untuk mendapatkan iman dan amal yang sempurna itu adalah dengan Usaha Dakwah.
      Apa itu Usaha Dakwah ? Yaitu membuat kerja dan bicarakan terus menerus tentang pentingnya iman dan amal shaleh. pertama kali kita luruskan niat kita, bahwa mendakwahkan tentang perkara iman ini adalah untuk diri kita. seperti kita shalat fardhu (FARDHU AIN) shalat saya adalah untuk diri saya sendiri. dan jangan seperti shalat jenazah (FARDHU KIFAYAH). shalat untuk orang mati kalau kita membuat kerja dakwah seperti ini, kalau orang tidak mau kita akan kecewa, berputus asa.
      Kesimpulannya, Dakwah nubuwah (cara para Nabi dan Rasul) tentang iman ini, pertama niat untuk kita dulu, baru untuk keluarga dan masyarakat luas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar