Jumat, 18 Mei 2012

iman itu bisa di yakini dengan hati

iman itu tidak bisa di fikir atau di yakini dengan akal fikiran manusia, tetapi iman itu bisa diyakini dengan keyakinan yang betul kepada allah swt.. kalau cuma kalimat tersebut baru sekedar di ucapkan dengan lidah atau dinyanyikan dengan bibir atau dilagukan dengan merdu. itu iman belum masuk kedalam hati, iman baru di ucap di bibir saja,.
      Lihat sebuah peluru di letakkan ditangan lalau dilemparkan kepada nyamuk pun tidak mati. coba peluru itu di letakkan dalam laras pistol/senapan, tarik pelatuknya, barulah gajah atau manusia akan mati. seperti itulah kekuatan kalimat LAILAHAILLALLAH yang berada diluar hati dan yang di masukan kedalam hati.
      Banyak orang tahu persis untuk memasukkan barang ke dalam gudang atau lubang, tetapi sangat sedikit sekali pengetahuan cara memasukkan iman hakikat kalimat LAILAHAILLALLAH kedalam hati.
      Pertolongan allah itu tidak akan turun kepada orang islam, tetapi akan datang kepada orang yang beriman. orang beriman itu dari ujung rambut sampai ke ujung kakinya mengikut sunnah baginda Rasulullah saw..
    Selama 13 tahun di kota Makkah, Rasulullah saw mengajarkan iman kepada para sahabatnya 14 abad yang silam, justru orang-orang yang paling kuat imannya adalah para sahabat Rasulullah saw. dulu ada satu kisah ujar Maulana. ada orang badui mendatangi Rasulullah saw, sambil berkata, ''wahai Rasulullah, saya sudah beriman karena telah mengucapkan dua kalimat syahadah.''
     Lalu Rasulullah saw. memperhatikan orang itu dari ujung rambut sampai ke ujung kakinya, Baginda menjawab pengakuan Badui itu,''kamu belum menjadi orang beriman, kamu baru menjadi orang islam.''
Dalam hadist ini teranglah bagi kita, orang islam belum tentulah beriman, tetapi jelaslah orang beriman pastilah islam. tadi sudah dijelaskan bantuan Allah swt bersama orang beriman, bukan bersama orang islam.
   Mari kita lihat surat An-Nur (24) ayat 55 yang berbunyi :
             ''Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang beriman diantara kamu dan mengerjakan amal shaleh, bahwa dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh dia akan menangguhkan bagi mereka agama yang telah di Ridhoinya untu mereka, dan ia benar-benar akan menukar keadaan mereka sesuda mereka dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembah-ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. dan barang siapa yang tetap kafir sesudah janji itu maka mereka itulah orang-orang yang fasik.''
   Barang siapa yang menemui Allah (meninggal dunia) sedangkan ia tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu, maka pastilah ia memasuki syurga. dan barang siapa menemui Allah swt (mati) sedangkan ia menyekutukan-Nya dengan barang sesuatu, pastilah ia akan memasuki neraka.'' (Hr, Muslim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar