Bila ada suatu keinginan di hati untuk amalkan agama hal tersebut datangnya dari Allah swt.
seperti bagaimana tamu yang datang di hantar oleh seseorang maka jika tak dilayani dengan baik, di hidangkan, diberi tempat maka tamu itu akan kembali kepada orang yang menghantar tak akan kirim orang lain kesana.
Begitulah sebaliknya jika tetamu kita layani dengan baik akan dihantar terus tamu ke rumah kita.
Keinginan untuk amal agama adalah hidayah dari Allah swt, kalau kita layani, pelihara maka akan tumbuh keinginan yang lebih banyak lagi dalam amalkan agama.
Allah swr akan tingkatkan dari hidayah menjadi taufik., tetapi jika kita tak jaga hidayah yang ada dalam diri kita. tak juga amalan, maka Allah swt akan cabut hidyah dari diri kita,
kisah seorang di tasykil syaikh Ilyas rah.a
maka ia mengatakan saat ini keadaannya sedang sempit, banyak masalah sehingga tak bisa khuruj fi sabilillah dan ia janji kalau masalah ia selesai ia akan tasykil (khuruj fi sabilillah). lepas allah swt selesaikan masalah orang itu, ia pun pergi menemui syaikh ilyas rah.a dan katakan kali ini ia siap untuk tasykil (khuruj fi sabilillah).syaikh ilyas katakan :
sekarang saya tak butuhkankan kamu lagi karena jika kamu berangkat dalam keadaan sempit dahulu kau akan lihat kehebatan kerja ini, tapi sekarang masalahmu sudah selesai sehingga kau tak lihat apa-apa dari kerja ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar